Menteri BUMN, Erick Thohir mengapresiasi kesigapan dan kecepatan Holding Rumah Sakit (RS) BUMN, Pertamedika IHC dalam memenuhi kebutuhan ruang rawat bagi pasien COVID-19 yang meningkat di tengah pandemi ini. Perubahan Gedung Arafah Asrama Haji Embarkasi Jakarta oleh Pertamedika IHC menjadi RS Pertamina Jaya (RSPJ) Ekstensi yang dikhususkan untuk pasien dengan gejala berat hingga kritis merupakan langkah tepat.

 

Hal tersebut ditekankan Menteri BUMN saat meresmikan RSPJ Ekstensi Asrama Haji sebagai RS Rujukan Covid-19, Senin (19/7) di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta. Transformasi gedung berlantai 4 dengan luas 1.357 meter itu diprakarsai oleh PT Pertamina (Persero) dan Pertamedika IHC sehingga kini memiliki fasilitas gawat darurat dan rawat jalan yang sangat memadai. Peresmian tersebut dihadiri oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Dirut Pertamina Nicke Widyawati, dan Dirut Pertamedia IHC dr. Fathema Djan Rahmat, serta Menkoinves dan Maritim Luhut  Binsar Pandjaitan yang hadir secara virtual.

 

"Ini langkah cepat dan tepat yang dilakukan perusahaan BUMN atas kebutuhan tempat tidur bagi pasien COVID-19 dengan kondisi berat. Hal ini sesuai prinsip yang sejak awal pandemi selalu saya tekankan kepada perusahaan-perusahaan BUMN bahwa kita siap memastikan hadirnya negara dalam menyiapkan fasilitas-fasilitas dan program penanganan pasien COVID-19, membantu percepatan dan juga dalam menghadapi situasi kritikal yang dibutuhkan kementerian atau instansi lain," ujar Menteri Erick Thohir.

 

"Saya juga berterima kasih kepada Menteri Agama Gus Yaqut, atas dukungan yang diberikan sehingga fasilitas haji ini bisa dirombak sesuai kebutuhan. Kerja gotong royong seperti ini yang saya yakini bisa membawa kita secara bersama melalui pandemi Covid-19," tambahnya.

 

RSPJ Ekstensi yang menempati Gedung Utama Arafah di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta memiliki fasilitas pelayanan mulai dari ruang IGD dengan 24 tempat tidur ICU dan enam tempat tidur non ICU, hingga ruang rawat di lantai 2, 3, dan 4 yang menyediakan 16 tempat tidur HCU dan 104 tempat tidur ICU.

 

Dengan total kapasitas 150 tempat tidur rawat isolasi COVID-19, RSPJ Ekstensi diperlengkapi pula dengan 74 unit mesin ventilator, 50 unit High Flow Nasal Canul (HFNC) dan 124 alat bantu pernapasan. Termasuk fasilitas medis standar untuk penanganan pandemi COVID-19, seperti ISO Tank untuk oksigen sentral, negative pressure dengan hepafilter, radiologi CT scan, x-ray, dan laboratorium klinik. Selain itu, dua gedung di lingkungan tersebut, Gedung D1 dan D2 juga diperuntukkan bagi para tenaga kesehatan.