Pertamedika IHC sebagai Holding RS BUMN kian gencar dalam melakukan penanganan COVID-19 di berbagai wilayah di Indonesia dengan terus berupaya menyiapkan fasilitas kesehatan bagi pasien COVID-19. Setelah sebelumnya membangun 2 Rumah Sakit khusus COVID-19 di tahun 2020 yaitu RS Pertamina Jaya dan RSPP Extension Modular Simprug, serta di tahun 2021 yaitu RSPJ Ekstensi Asrama Haji Embarkasi Jakarta dan RS Modular Pertamina Tanjung Duren Ekstensi RS Pelni yang baru saja diresmikan oleh Presiden Indonesia Joko Widodo pada Jumat lalu, Pertamedika IHC kembali menyiapkan fasilitas penanganan khusus COVID-19 di wilayah Lampung, Sumatera Selatan.

Pada Minggu 8 Agustus 2021, Menteri BUMN Erick Thohir bersama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melakukan peninjauan ke Gedung Multazam Asrama Haji Lampung untuk melihat kesiapan fasilitas yang telah dikonversi menjadi Rumah Sakit khusus COVID-19 sekaligus meresmikan operasional Rumah Sakit sehingga bisa menerima pasien rujukan COVID-19. Pada kesempatan itu turut hadir Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamedika IHC dr. Fathema Djan Rachmat, serta Direktur Operasi Pertamedika IHC drg. Mira Dyah Wahyuni.

Fasilitas penangan COVID-19 yang bernama RS Pertamina Bintang Amin Ekstensi Asrama Haji Lampung ini meruapakan bentuk kolaborasi dengan Gubernur Lampung dan UPT Asrama Haji Emberkasi Lampung, dan sepenuhnya berada dibawah pengelolaan Pertamedika IHC yang dioperasikan melalui RS Pertamina Bintang Amin selaku RS Kerjasama Operasional (KSO).

RS yang terdiri dari 5 lantai dan berdiri diatas bangunan seluas 3800 m2 ini pada tahap awal memiliki total kapasitas sebanyak 60 tempat tidur yang terdiri dari 10 IGD ICU, 14 IGD HCU, dan 36 ruang isolasi. Pada tahap selanjutnya akan ditambahkan lagi sebanyak 168 tempat tidur ruang isolasi sehingga total keseluruhan mencapai 200 tempat tidur. Selain dilengkapi dengan alat-alat canggih seperti Ventilator, CCTV untuk setiap pasien, penggunaan SYSMEX dan OSS sebagai pendukung Teknologi Informasi, RS ini juga memiliki fasiliyas Laboratorium, Instalasi Farmasi, hingga Command Room yang bisa memantau kondisi pasien 24 jam. Dari segi tenaga kesehatan Pertamedika IHC telah menyiapkan sebanyak 26 Dokter Umum, 14 Dokter Spesialis, 45 perawat, serta tenaga kesehatan dan penunjang medis untuk memastikan operasional RSPBA Ekstensi Asrama Haji Lampung berjalan optimal.

Direktur Utama Pertamedika IHC dr. Fathema Djan Rachmat menyampaikan rasa optimisnya terhadap fasilitas ini yang diharapkan mampu membantu masyarakat Lampung dan sekitarnya untuk menekan angka kasus COVID-19 yang sampai saat ini masih terus terjadi peningkatan, “Penanganan COVID-19 di wilayah luar pulau Jawa seperti di Sumatera, khususnya wilayah Lampung perlu mendapat perhatian mengingat peningkatan pasien COVID-19 masih terus terjadi diiringi dengan daya tampung beberapa Rumah Sakit yang telah melebihi kapasitas. Dengan dukungan penuh dari Kementerian BUMN, Kementerian Agama, dan PT Pertamina (Persero) kami bergerak cepat menyiapkan Rumah Sakit dengan penerapan alih fungsi bangunan Asrama Haji menjadi Rumah Sakit Khsus yang dilengkapi dengan alat serta fasilitas yang mampu menangani pasien COVID-19 dari yang bergejala sedang hingga kritikal” dengan semangat beliau menyampaikan.

Pertamedika IHC yang saat ini mengelola 74 Rumah Sakit dan 145 Klinik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia terus berperan aktif mendukung pemerintah dalam melakukan penanganan pandemi COVID-19 melalui berbagai hal seperti penyiapan fasilitas rujukan penanganan pasien COVID-19 serta pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 yang digelar sejak awal tahun 2021 hingga sekarang. –yo–