Womanpreneurship, peran perempuan dalam bidang entrepreneurship, saat ini digadang-gadang menjadi salah satu pilar tumbuhnya kemandirian ekonomi Indonesia. Khususnya pada masa pemulihan ekonomi masa pandemi ini, peran dan kontribusi perempuan menjadi faktor penting dalam menghadapi berbagai tantangan dalam upaya pemulihan, reformasi serta transformasi ekonomi Indonesia.


WIN (Womenpreuners Indonesia Network), adalah sebuah ajang empowerment perempuan Indonesia, khususnya perempuan pengusaha Indonesia. WIN, dibangun sebagai sebuah platform pemberdayaan dan penguatan jaringan kewirausahaan perempuan Indonesia. WIN sendiri diinisiasi oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, BKKBN, Indonesia Council for Small Business (ICSB), Mark Plus, dan Pertamedika IHC.


Inaugurasi WIN diselenggarakan pada hari Senin, 31 Januari 2022, bertempat di Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar Bali. Dihadiri oleh Para Pemangku Negeri yang juga bertindak sebagai keynote speakers, Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga, Menteri Koperasi & UMKM Teten Masduki, Kepala BKKBN Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) , Walikota Denpasar IGN Jaya Negara, Suhu Marketing Indonesia sekaligus Founder & Chairman Markplus Hermawan Kertajaya. Hadir pula dalam acara, para inisiator WIN yaitu Ketua ICSB Diah Yusuf, Direktur Utama Pertamedika IHC Dr. dr. Fathema Djan Rachmat, Sp.B, Sp.BTKV (K), MPH, dan 100 orang pelaku entrepreunership perempuan Indonesia.


Rangkaian acara inaugurasi juga menampilkan talkshow yang membedah tentang peran kepemimpinan perempuan, perempuan dalam bisnis menjadi salah satu isu strategis yang di angkat dalam peresmian Team Kerja WIN tahun 2022 mendatang. Dalam sambutan yang sekaligus membuka acara secara resmi, Menteri Bintang Puspayoga, sebagai dewan penasehat WIN, menyampaikan apresiasi terkait keberadaan WIN yang turut mendukung salah satu isu prioritas arahan Presiden Jokowi kepada Kementerian PPPA yaitu peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang berperspektif gender dan berkontribusi terhadap tujuan ke-5 dari SDGs. Sehingga melalui WIN dapat menjadi wadah bersama pemberdayaan perempuan dan ekonomi Indonesia.


Usai membuka acara, Menteri Bintang didampingi para penasehat lainnya. Pengukuhan tim kerja Womenpreuner Indonesia Networking Penandatanganan ini menjadi bentuk komitmen bersama dari para inisiator dan anggota tim kerja WIN. Dengan dukungan penuh dari Pemerintah dalam hal ini Kementerian PPPA, Kementerian Koperasi & UMKM, BKKBN, Mark Plus dan peran aktif ICSB - organisasi yang selama ini telah berfungsi sebagai Integrator dan Agregator UKM Indonesia, serta Pertamedika IHC, holding dari 75 RS & 145 Klinik milik BUMN Indonesia, Platform bersama ini menargetkan pencapaian dari 3 tujuan utama yaitu pertama adalah pencapaian SDG’s ke e 5, 8, 10 dan 17, kedua menguatkan leadership & entrepreunership, dan ketiga kolaborasi aktif untuk edukasi kesetaraan gender.


Rangkaian acara inaugurasi juga menampilkan talkshow yang membedah tentang peran kepemimpinan perempuan, perempuan dalam bisnis menjadi salah satu isu strategis yang diangkat dalam 2 sesi talkshow, yang diisi oleh para nara sumber yaitu Dirut Pertamedika IHC dr Fathema Djan Rachmat, Bupati Trenggalek Novita Handini, dan Founder Yayasan Bumi Sehat, Robi Lim, Chairwoman Indika Investindo Holding Company Tri Hanurita,, CEO Urban Company Maharani Kemala, Founder Sekuntum Melati Babel Melati Erzaldi, dengan dipandu oleh moderator Diah Yusuf chairwoman WIN dan Wiwin D HerawatiDirector of Alignment Program WIN.


Sejalan dengan Menteri Bintang, dalam kesempatan ini dr. Fathema Djan Rachmat, President Director IHC menekankan pentingnya keberadaan sebuah organisasi yang menggerakkan Women empowerment, yang akan mencetak perempuan Indonesia yang memiliki kapabilitas dan kompetensi yang baik, sehingga dapat mandiri secara social dan finansial, “Perempuan pada dasarnya memiliki kesempatan yang sama dalam berkarya, creating values, dan perempuan memiliki leadership dalam kehidupan kesehariannya. Dengan hadirnya WIN, akan memberikan kesempatan untuk perempuan Indonesia dari segala latar belakang social ekonomi untuk berhimpun mengasah leadership, upskilling, membangun network dan berkolaborasi untuk menghasilkan program-program womenpreneur terbaik, ini merupakan bentuk transformasi para perempuan Indonesia untuk mendukung dan membantu pemerintah Indonesia dalam program pemulihan ekonomi Indonesia selama dan pasca Pandemi” tutur dr. Fathema menambahkan.