Dalam upaya sinergi layanan kesehatan yang dimiliki oleh perusahaan BUMN dan koordinasi dengan pihak terkait sesuai dengan arahan Kementerian BUMN Republik Indonesia, PT Pertamina Bina Medika IHC menyelenggarakan ‘1st Indonesia Healthcare Corporation Medical Forum’ yang diadakan pada 10 Februari 2020 di Ballroom Fairmont Hotel Jakarta. Perhelatan yang baru pertama kali diselenggarakan ini dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Tohir serta para direktur rumah sakit BUMN.

Forum medis yang dihadiri lebih dari 100 dokter spesialis RS BUMN ini mengetengahkan materi terkait hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mewujudkan tujuan dari acara ini, antara lain tentang optimalisasi kontribusi rumah sakit milik BUMN dalam mendukung terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat demi Ketahanan Kesehatan Nasional.

Mengusung tema ‘Percepatan Integrasi & Peningkatan Nilai Rumah Sakit BUMN’, acara berskala nasional ini menghadirkan para narasumber ahli, yaitu yaitu PWC Strategy Mrs. Rachel Armstrong, Secretary of National Economic Committee and Economy Expert Dr. Aviliani , SE, MSi, Konsultan IT RS Pelni San Emirza Harahap BSc, Bain & Company Eddy Widjaja, Managing Director Makki Makki Strategic Trasnformastion Consultant Sakti Makki, Direktur RS Pertamina Balikpapan dr. Syamsul Bahri, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes, Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes RI dr. Tri Hesty Widyastoeti M., SpM, Ketua POKJA PINERE (penyakit infeksi, new emerging, & reemerging) RSPI Sulianti Saroso dr. Pompini Agustina, Sp.P (K).

Pada Kesempatan ini Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan, “Kami selalu mendorong BUMN untuk fokus kepada core business-nya. Dengan adanya penggabungan RS dan dipimpin oleh holding company yang memiliki fokus di bidang tersebut tentu RS milik BUMN dapat dikelola lebih profesional. Yang terpenting dari penggabungan RS BUMN adalah menjadi market leader RS di Indonesia."