Terjadinya wabah Novel Corona Virus di Tiongkok yang kemudian menyebar ke 27 negara di dunia, telah menjadi perhatian WHO dan Kementerian Kesehatan seluruh negara. Masalah tersebut perlu disikapi dan dilakukan tindakan pencegahan penyebarannya di Indonesia oleh seluruh pihak, tanpa terkecuali oleh Rumah Sakit BUMN.
Dalam rangka membangkitkan awareness di kalangan RS BUMN, pada Selasa (4/2) lalu diadakan acara webinar bertema ‘Sosialisasi Kesiapsiagaan RS BUMN Dalam Menghadapi Infeksi Novel Coronavirus’. Dalam kegiatan yang diadakan di Auditorium Graha RS Pusat Pertamina lantai 12 tersebut, dr. Fathema Djan Rachmat selaku Direktur Utama Pertamedika IHC menyampaikan bahwa RS BUMN harus siap siaga dan berperan aktif dalam pencegahan penyebaran infeksi Novel Coronavirus di Indonesia. Dengan dilakukan kesiapsiagaan di 64 RS BUMN yang ada, diharapkan tidak terjadi penyebaran di Indonesia.
Kegiatan webinar ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN, Erick Thohir, di mana beliau melihat RS BUMN harus cepat tanggap dalam mencegah masuknya virus tersebut masuk ke Indonesia. Salah satu aksi cepat tanggapnya adalah pembentukan tim gerak cepat identifikasi dan pencegahan penyebaran Novel Coronavirus di seluruh RS BUMN.
Erick juga mendorong RS BUMN untuk menyediakan alat pelindung diri (APD) dan fasilitas ruang isolasi terhadap pasien dengan gejala penyakit yang mengarah gejala infeksi Novel Coronavirus. Fasilitas yang harus disiapkan :
1. Ruang isolasi dengan tekanan negatif
2. APD lengkap: gown biohazard / apron long sleeves, head cap disposable, masker n95, safety goggle, sarung tangan, sepatu boot
Pada acara tersebut turut hadir sebagai narasumber dr. Wiendra Waworuntu Mkes (Direktur P2PML Kementerian Kesehatan Republik Indonesia), dr. Robert Shinto, SpPD, PTI-K dari RS Pelni & Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM, dan Anas Ma’ruf Kepala KKP I Soekarno Hatta. Dalam acara ini juga diperagakan penggunaan APD - Alat Pelindung Diri yang harus digunakan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit oleh Tim PPI RS Pusat Pertamina.